Kantung Semar

nepenthes_hamata.jpg

Tanaman pemakan daging, begitu dulu saya diberi tahu perkara kantung semar. Lama kemudian baru saya sempat melihat sang pemakan daging di hutan Kalimantan. Wujudnya tidak seram seperti julukannya, terlihat cantik malah. Tak heran jika kemudian kantung semar ini lantas menjadi koleksi tanaman hias berharga puluhan hingga ratusan ribu rupiah. Bagi yang senang, kantung semar adalah tumbuhan yang cantik, menarik, menawan hati, walaupun namanya bukan Diana si putri paman petani. Tetapi di balik kecantikannya, kantung semar hidup di lingkungan penuh derita. Dia tumbuh di tanah yang miskin hara dan/atau tanah yang terlalu asam.

Sebuah fenomena menarik di mana lingkungan miskin lantas menumbuhkan keelokan. Kantung semar toh tidak sendirian dalam hal ini. Anggrek yang diidentikan dengan kecantikan, di alam aslinya juga tumbuh di lingkungan miskin macam begini. Lantas ada juga Venus Fly-Trap, yang juga digelari pemakan daging, yang lebih agresif dari kantung semar. Jika kantung semar pasrah menunggu serangga terpeleset di bibir kantungnya, Fly-Trap mencaplok serangga yang masuk ke perangkapnya. Jika kantung semar pasrah, bagaimana dia dapat serangga? Aha, serangga tak perlu dikejar, cukup dipikat saja untuk mendatangi bibir kantung, dengan warna dan madu.

Istilah pemakan daging sebenarnya agak menyesatkan. Kantung semar “hanya” memakan serangga yang notabene tak pernah diidentikan dengan daging. Tidak pas rasanya mendengar kata-kata daging laler, yang merupakan “santapan” kantung semar. Walaupun terhitung pasif, proses kematian sang serangga yang terpeleset masuk ke dalam kantung semar kok ya mengerikan. Perlahan tapi lama, itu serangga nahas yang klayaban dilarutkan oleh cairan yang ada di dalam kantung semar. Hasil akhirnya adalah jus laler, yang kemudian diserap sebagai makanan kaya nutrisi oleh kantung semar.

Penulis cerita film horor penuh imajinasi akan melihat kantung semar sebagai objek kengerian layak jual. Misal kata, kantung semar dijadikan sebesar tong dan lantas ada manusia sial petualang rimba pencari harta karun yang terpeleset ke dalamnya. Proses pencenaan lantas dimulai. Daging dan tulang berubah menjadi cairan, diiringi lolongan maut sang korban. Atas alasan durasi putar flm, prosesnya dipercepat. Penonton bergidik puas, setimpal dengan harga karcis untuk menyaksikan jualan kengerian. Ah, tapi itu cuma film.

Sengeri itukah kantung semar? Dalam Bahasa Melayu, tumbuhan ini dikenal dengan nama periuk kera atau cawan monyet. Konon, kera-kera dahaga akan meminum cairan yang ada di dalam kantung semar sebagai pelepas rasa haus. Seorang pengajar cara bertahan hidup di alam bebas pernah berkata kepada saya, jangan kau minum itu cairan kecuali amat sangat terpaksa. Saya setuju dengannya dan untungnya hingga kini saya belum mengalami minum jus laler.

Foto diambil dari sini.

Join the Conversation

57 Comments

  1. *terbayang kalo survival harus minum si kantung semar..

    tapi emang cantik kelihatannya pak..

    nah saya bingung, yang melihara itu ngasi makannya apa? katanya udah dijadiin tanaman hias juga..
    mosok mereka harus beli laler atau kroto mungkin :p

  2. akhirnya,sampeyan bisa cerita lagi :D.hihihihi,lama aku nunggu sampeyan bisa cerita2 yang menarik kaya gini :D.ayo dhe cerita yang lainn! n_n

  3. setelah penasaran dan googling, hanya orang jawa yang menyebut napenthes itu kantung semar .(alasannya kenapa yah?)
    di daerah lain mempunyai nama yang unik-unik.
    di payakumbuh dipanggil katidieng beruak-artinya bakul monyet.
    di riau, Pulau Karimun, dan pulau bintan dipanggil akar manipojong atau akar tempayan
    di palemgbangdipanggil bayung kera
    di sunda menyebutnya paku sorog atau sorog raja mantri.
    di maluku menyebutnya tempayan setan.
    di papua disebut kobe-kobe.
    di suku dayak katingan di kalimantan Tengah menyebutnya ketupat napu (rawa).
    di suku dayak bakumpai di Sungai Barito, kalsel, menyebutnya telep ujung.

  4. Ini artikel biologi apa resensi pilem sih Om? Mohon tag-nya di perjelas. Btw, aniway, busway saya mau bikin blog judulnya NdobolPos.com boleh nggak? Ini bukan grup Jawa Pos lho. Tapi kalo Om NdoposPol ndak mengijinkan yasud… takut salah ketik…..

    NdobosPol.com ? lha mbok ya monggo saja to mas. bukan punya saya kok nama itu ๐Ÿ˜€ -Mbilung-

  5. Sir, ini kan tanaman langka selangka minyak tanah ya… padahal kalau makanannya laler, berarti bisa tumbuh di orang yang jarang mandi dong… atau di tempat-tempat yang baunya badeg alias bacin…

  6. sejak dipromosiin oleh sebuah masalah, kantung semar diambil berkarung-karung dari habitatnya untuk diperdagangkan. beberapa malah sudah hilang karena menjadi perkebunan besar dan pertambangan … ๐Ÿ™‚

  7. kapan ituh saya liat di koran komunitas penggemar taneman ini. Ada satu orang pas ditanya motivasi koleksi taneman ini dia jawab “Soalnya saya punya gairah bunuh diri yang terpendam, jadi tersalurkan dengan taneman ini” How weird!! Gosh..

  8. kenalin pakdhe…
    saya pembaca baru blok njenengan…
    nuwun sewu sak derengen nderek mampir, cangkrukkan …
    mugo2 di suguh kopi sak gedhang gorenge…
    hehehehe

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *