17

sepeda.jpg

Dahulu pertanyaannya adalah “Kapan sampeyan menikah?” Itu sudah saya jawab, dengan tindakan menikahi perempuan itu. Lantas belakangan banyak yang bertanya, “Kenapa sampeyan perlu menikah?” … sebetulnya jawaban pertanyaan itu ya sudah tampak. Jika sampeyan kenal saya, maka saya tidak akan bisa seperti sekarang ini jika saya tidak menikahi perempuan itu.

Ada banyak ucapan selamat dan doa yang disampaikan seharian ini, dari kawan, anak-anak dan kerabat. Saya hanya dapat membalas dengan ucapan terima kasih. Bicara soal ucapan, ada satu ucapan selamat dari seorang kawan yang ingin saya bagi. Begini isinya :

selamat merayakan hari pernikahan.
jalanilah hidup secara menyenangkan.
misalnya mengurangi blogging, microblogging, milis, dlsb.
juga kurangilah bergaul dengan anak-anak muda bermasa depan suram itu.*

sekali lagi: selamat!

perkawinan bukanlah penjara — sepanjang kita betah di dalamnya.

Benar adanya saudara Rentjoko, saya betah di dalamnya.

Untuk perempuan yang sudah menjadi istri saya selama 17 tahun itu, saya berterima kasih. Dia memang perempuan pintar. Jika sampeyan minta bukti … dia masih memilih saya menjadi suaminya sampai sekarang.

*: Entah siapa yang dimaksudnya. Dia memang orang yang membingungkan.

Photo oleh Gage.

Join the Conversation

79 Comments

  1. ada wanita kuat dibelakang laki-laki sukses, well sir itu laki-laki sukses, jadi … selamat ya ibu kuat!

    *termasuk kuat menanggung segala konsekuensi dari keputusan yang diambil 17 tahun yang lalu hihihihi*

  2. jadi kepengen cepet2 nikah, pakdhe ๐Ÿ˜›

    kalo ke jogja lagi, saya undang mancing di kaliwaru resort ๐Ÿ˜‰
    syukuran babak dua bisa dilangsungken di situ ^^

  3. saya nda bmasa dpan suram, ada yg bilang bwt istri itu swami adalah swarga katut neraka nunut, smg pakde nda mbwa ibu msuk nraka ya. i love u both

  4. Selamat merayakan hari pernikahan kepada pakde dan budhe Ndobos..

    Semoga senantiasa langgeng dan kebahagiaan serta merta turut menghampiri kapanpun, dimanapun..

    Hip hip hurray..
    Hip hip hurray..

  5. sekali lagi.. selamaaaaat…
    sebuah kondisi yang patut dicontoh oleh kami-kami yang masih muda ini.. ๐Ÿ˜€

    terima kasih telah menerima kami mengacak-acak rumah pakdhe kemaren… hehehehe

  6. Pak Dhe n Bu Dhe, happy anniversary yaaa! Udah 17 tahun? Wah, suatu achievement yg harus di teladani hehehe… Maaf telat ngucapinnya.
    Btw, udah naik kereta lagi? Ke Monas lagi? Kapan minum kopi bareng?

  7. setelah mbaca tulisan ini kesekian kali, baru nyadar, sudah 17 taun si mas kok ya tetep gak romantis. ck ck ck.. kasian sekali si mbak ‘perempuan itu’. cinta memang buta ya, mbak jen.. *wehehehehe*

  8. om,aku ini kan seorang pemula blog

    oom,
    bisa tidak ngebimbing aku agar jadi blogger hebat dan terkenal kek oom…..

    boleh gag aku jadi murit oom………??

  9. Dahulu pertanyaannya adalah โ€œKapan sampeyan menikah?โ€

    dan saya belum bisa menjawab, kapan … harapannya sih secepatnya …

    mampir ke sini setelah klik acak daftar blogger di blog seorang kawan, dan menemukan tulisan tentang pernikahan … yah, semoga bisa benar2 secepatnya :p

    salam

  10. Selamat pakdhe atas peringatan pernikahannya.

    Kalo peringatan kemerdekaan, kita mengibarkan bendera merah putih, kalo peringatan hari pernikahan, mengibarkan apa pakdhe?

  11. Selamat ulang tahun pernikahan Pakde.

    Jelas krasan to PakDe. Wong bobot perkawinan itu cuma tiga on.
    1. Paw’on’
    2. Tur’on’
    3. Pitak’on’.
    Wis awet poko’e… hehehe… Selamat sekali lagi Pakde.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *