Menggonggongi Tiang Listrik

Itu istilah yang saya buat sendiri untuk menggambarkan kelakuan saya belakangan ini. Tepatnya saya rajin dan bersemangat sekali merutuki, mengomeli, hal-hal yang buat banyak orang tidak penting. Sekencang dan sekerap apapun saya merutuki sesuatu, hal tersebut ya tidak juga akan berubah, seperti anjing yang menggonggongi tiang listrik, walaupun mungkin saja itu bisa menarik perhatian orang […]

Pasar

Bayangkan suasana di pasar terbuka, tengah hari bolong, panas, dan semua penjualnya berteriak-teriak seperti berebut mempromosikan barang dagangannya sekaligus (secara fisik) menarik lengan orang baik yang memang ingin berbelanja di pasar itu maupun yang disangka ingin berbelanja. Taruhlah saya punya daftar barang yang harus saya beli, lantas daftar tersebut entah bagaimana caranya hilang begitu saja. […]

Istirahat yaaaa …

Salah satu hal yang menurut saya menyedihkan adalah saat sakit dan tidak ada yang menemani. Beberapa kali saya mengalami kejadian begini, pada saat saya hidup sendiri jauh dari siapa-siapa di negara orang lain pula, atau pada saat saya sedang tinggal di hutan. Sakitnya sendiri tidak perlu yang berat-berat seperti korengan, kadas, panu, atau kurap, cukuplah […]

Pulang

Hampir selama empat tahun terakhir ini, jika saya menyebut kata “saya akan pulang” itu berarti saya akan ke Bali. Kata “pulang” identik dengan “Bali”, tempat di mana saya bekerja dan tinggal. Lantas kenapa kalau saya pulangnya ke Bali? Soalnya adalah, rumah saya yang sesungguhnya dan keluarga saya ada di Bogor. Saya baru menyadari soal “pulang” […]

Punya

Karena sebab ini itu yang “ya begitu deh”, kepala saya harus dipindai dengan CT Scan dan MRI. Tidak ada yang istimewa mungkin, terutama bagi sang operator alat. Untuk saya, kalaupun ada yang istimewa maka itu adalah, sekarang saya punya bukti amat sangat kuat kalau saya punya otak. Perkara otaknya dipakai atau tidak, itu soal lain. […]