Kagak Janji Deh

Saya: “Jadi, besok datang ya?”
Teman: “Insya Allah”

Begitulah, teman saya itu akhirnya tidak datang juga. Bukan kali pertama, sudah berkali-kali dan setiap kali juga dia berucap insya Allah tadi itu. Tidak ada kabar pula mengapa ia tidak bisa datang. Sudahlah, berbaik sangka saja. Kawan satu itu bukanlah satu-satunya yang rajin mengucap kata tersebut. Celakanya, kebanyakan mereka ya tukang mangkir juga, atau paling tidak datang terlambat. Jika lantas ditanya, jawabannya “kan saya sudah bilang insya Allah?” Lha kan, sekarang Allah yang dilempari tanggung jawab.

Kejadian-kejadian begitu membuat saya agak gimana gitu sama kata insya Allah. Ya bukan salahnya kata itu, artinya bagus kok. Hanya pengucapnya saja yang tampaknya terus menerus dihampiri hambatan untuk tidak datang. Lama kelamaan kata tersebut menjadi berubah maknanya di alam bawah sadar saya, menjadi “kagak janji deh”

Begitulah, setiap kali saya mendengar kata itu, harapan saya untuk melakukan sesuatu dengan pengucapnya menjadi melorot tanpa harapan. Salah saya sendiri, kenapa pula lantas mengubah arti kata itu menjadi “kagak janji deh” dan membenamkannya ke pikiran.

Beralih ke tempat dan waktu kejadian yang berbeda, di dalam pesawat terbang sebuah perusahaan dari sebuah negara Timur Tengah.

Pesawat terbang itu sudah mulai meninggalkan ketinggian jelajah, siap-siap untuk mendarat. Pakai sabuk pengaman, tegakkan sandaran kursi, lipat meja kecil, buka tingkap jendela, lipat penyangga kaki, kembalikan alat pengendali hiburan ke tempatnya. Prosedur baku. Tidak lama kemudian ada pengumuman rutin soal pendaratan :

“…… we are going to land at Dubai International Airport, insya Allah”

Itu pengumuman bikin saya mpot-mpotan.

catatan: untuk tetangga …. sudah ya.

Join the Conversation

26 Comments

  1. ha ha sabar pak dhe. aku yakin orang-orang yang berucap kata itu tahu betul apa makna sebenarnya. semoga mereka itu gak mengulang lagi. 🙂

  2. Pada suatu hari, ada percakapan antara seorang anta dan antum (moga2 bener tuh artinya). Keduanya saling melempar tanggung jawab ttg siapa yang harus nulis posting ini……… Hahahahaha….
    Kamsiah kamsiah…

  3. Biasanya kalo insya Allah, malah ga kejadian. Padahal maksudnya ucapan itu kan diusahakan, tapi orang justru pake istilah itu buat sembunyi dari janji/usaha mau dateng 😀

  4. sebenarnya kata INSYAALLAH dah disalah artikan oleh sebagian orang, bagi mereka istilah tsb digunakan untuk berlindung akan ketidak sanggupannya. Bukan kah arti sebenarnya adalah jika ALLAH MNGIJINKAN….jadi kalo orang bilang insyaAllah kebanyakan ga datang sama dengan mengkambing hitamkan ALLAH….maaf ye kalo terlalu serius

  5. nek sampe ono ngunu temenan
    kabeh pesawat ga payu…….. 😛

    asyik nek ga payu iso malah murah regone pesawate..
    nek murah aku iso muleh mben minggu nang sby..
    *cekikian ngayal*

  6. Saya akan lebih mpot-mpotan lagi kang kalo yang bilang “We are going to land, Insya Allah” itu pramugari Garuda, Merpati, Lion, Mandala atau Adam Air 🙂 Kayaknya ga ada harapan deh, hiks…

Leave a comment

Leave a Reply to Hedi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *