Tusuk gigi, mungkinΒ alat pembersih gigi yang paling tua yang digunakan manusia.Β Pembersih sisa-sisa makanan yang menyangkut di celah-celah gigi tepatnya. Dongkrak, adalah kata lain yang sering digunakan untuk menyebut benda ini. Bahan pembuatnya bisa bermacam-macam, seperti dari kayu, bambu atau plastik (sedotan yang dipotong). Ada yang “disajikan” polos, ada pula yang diberi perasa mint di ujungnya.
Tampaknya, tusuk gigi sudah dianggap sebagai salah satu perlengkapan makan yang vital. Disediakan secara cuma-cuma di rumah-rumah makan, mulai dari rumah makan kelas abal-abal hingga yang bertempat di hotel-hotel berbintang banyak. Bisa disajikan masal atau dibungkus manis satu-satu. Orang iseng, seperti saya, sering menggunakan tusuk gigi untuk digigit-gigit sembari menunggu makanan yang dipesan tiba. Kabarnya sekarang ada tusuk gigi yang bisa dimakan.
Tusuk gigi yang baik, adalah tusuk gigi yang tak mudah patah. Mengesalkan jika tusuk gigi tersebut patah dan menyangkut di sela-sela gigi. Nambah-nambahi slilit saja. Sehatkah tusuk gigi untuk kesehatan gigi? Tanyakan saja pada ahlinya.
Tusuk gigi tidak hanya digunakan untuk mencungkil. Sering juga tusuk gigi digunakan untuk menggantikan fungsi garpu untuk mengambil potongan buah, atau merangkai buah menjadi hiasan kecil di minuman.
Seorang kawan pernah bercerita bahwa ada tusuk gigi yang terbuat dari tembaga dan dihiasi juga. Tentunya ini bukan tusuk gigi sekali pakai. Ah, perkara satu ini ada cerita basbang ngeselin nggilani :
+ Ini tusuk gigi kok cepat habis ya? siapa sih ini yang boros banget??!!
– Wah, ndak tahu saya, Saya itu kalau habis pakai saya kembalikan kok.
waduh jijayyyyyy, mulai skr mesti ngecek tusuk gigi dulu sbl dipakai klo pas makan luar π
tumben pertama ki, dpt tusuk gigi ya sir
dikembalikan biar gak ngabisin hutan ya sir?
aku selalu bawa tusuk gigi di tas. takutnya ya gitu itu, ada yg abis pake trus tusuk giginya dikembaliin ke tempatnya. hooeeeekkkkkk….
[…Nambah-nambahi slilit saja…]
untung ga keplintir ngetiknya
Berslilit itu memang sebuah kenikmatan tersendiri…
haha semprul nggilani! π
hoeekkkkssss….
nambah silit?*salah baca*
berarti benar dong aku… milih pakai batang korek api bergambar durian. hi hi hi
ihhhh…. jorokkkk
>>Kabarnya sekarang ada tusuk gigi yang bisa dimakan.
mungkin di masa depan akan ada tusuk gigi aneka rasa….Karena rasa adalah segalanya (idiiihh jadi iklan!)
kenapa yah namanya tusuk gigi? kan giginya gak ditusuk kayak sate….
@ venus : persis Iblis saya itu..selalu punya persediaan tusuk gigi..
Walah…
Ada tusuk gigi daur ulang juga yah..?
kan ada restoran “masak sendiri” yang disediain bahan2 makanannya
ada nggak restoran yang tusuk gigi bikin sendiri..
yang disediain bambu ma golok.
*mumet*
halah…..nek wis kebiasaan bar mangan tempe ae tetep golet dongkrak…
selain buat ngorek sela gigi, juga buat ngorek sela kuku habis makan pake tangan π
Selain rasa mint, ada yang rasa striberi engga ya? Kayaknya seru juga klo ndiriin saus khusus tusuk gigi. Jadi sebelum dipakai tusuk giginya dicelupin saus dulu π
saya belom nemu tusuk gigi asli bikinan indonesia….
semua dr china….
*siap2 bikin usaha tusuk gigi*
diganti aja pak. sediakan sikat gigi sama odolnya sekalian di tiap meja rumah makan π
Di warung ini, tusuk gigi disebut ‘linggis’
wiii serem
wah, seperti nama blog saya ya.. π
salam kenal, dan silahkan mampir : http://www.tusukgigi.com
Salam kenal mas…
Jangan banyak-banyak make’ tusuk gigi, hutan kita udah pada gundul… Youk mampir, pendatang baru nich mas, ke http://www.matahati-s6.blogspot.com
As. Tw pabrik tusuk gigi mas?
pabrik tusuk gigi itu di mana ya? kayanya menarik untk dijadikan bisnis. bayangkan kalo setiap 1 orang memakai 3 tusgi per hari, lumayan jg tuh hasilnya.
gue ada lahan bambunya 8 hektare bambunya ngopernya kemana?
d blkg rmh ada phn bambu,yuk joint bkn tsk gigi…,,,