Pelangi Pagi

pelangi.jpg

Ada pelangi di langit Sanur pagi ini yang menemani perjalanan saya menuju tempat kerja. Keindahan fenomena alam (optik dan cuaca) saja sebenarnya. Betapa satu wana sinar lantas terurai oleh butir-butir air di udara menjadi tujuh warna dimulai dengan merah di atas dan ungu di bawah disatukan oleh lima warna lainnya.

Jika berbicara pelangi dalam konteks pelajaran fisika di sekolah, maka yang muncul adalah gambar laki-laki yang memakai wig kriwil-kriwil sedang memegang prisma, gambar klasik Isaac Newton. Memang Newton adalah orang pertama yang mendemonstrasikan bahwa warna putih tersusun atas warna-warna yang ada di pelangi dan prisma dapat memisahkan warna-warna penyusun warna putih tersebut. Ini sekaligus mematahkan teori yang mengatakan bahwa warna-warna yang ada merupakan modifikasi dari warna putih.

Akan tetapi Newton bukanlah orang pertama yang menjelaskan perkara pelangi. Adalah Shen Kuo, ilmuwan dari Cina yang hidup di awal abad ke-11, yang pertama kali melontarkan dugaan bahwa pelangi terbentuk karena sinar matahari membentur butiran-butiran air di udara. Masih bicara jaman lawas, ahli astronomi Persia, Qutb al-Din al-Shirazi menerangkan secara akurat fenomena alam yang satu ini.

Lepas dari penjelasan ilmiah yang bisa membuat kening beberapa orang mengkerut, pelangi telah menjadi ilham yang mewarnai hidup manusia. Entah sudah berapa karya sastra baik dalam bentuk karya tulis maupun lagu yang menggambarkan keindahan pelangi. Semua berkonotasi positif.

Dalam banyak mitologi dunia, pelangi digambarkan sebagai jembatan penghubung surga dan dunia, yang menjanjikan turunannya tuah dan berkah langit. F.A. Warsono, penulis lagu yang saya kagumi, dalam lagunya “Pelangi” ada menulis :

Pelangi, pelangi, pelangi
Sebelum dikau pergi
Berikanlah pada kamu tuah abadi

Saya sendiri melihat pelangi sebagai keindahan dari keragaman warna. Warna yang satu tidak mendominasi warna lainnya, saling melengkapi dalam komposisi yang sempurna. Merah dan jingga yang terang tidak melukai nila dan ungu yang redup. Keberagaman itu elok, dan semestinya tidak dibunuh, karena keberagaman adalah berkah.

Bicara soal berkah dan pelangi, ada sebuah lagu lawas yang saya tak ingat judul dan siapa penciptanya, mungkin Ebessoni bisa memberi pencerahan. Begini penggalan liriknya :

Pelangi, aneka warna melingkup bumi
Titian dewata Indra sakti
Pembawa berkah abadi

Sedangkan untukmu adindaku, saya tadi berjalan sambil bernyanyi lagu jadul Koes Plus :

Pelangi engkau pelangi
Sampaikan salamku ini
Kepada kekasih hati
Pada siapaku berjanji

Sudah disampaikan oleh pelangi kan?

Join the Conversation

32 Comments

  1. Komposisi yang seimbang, tidak melukai satu dengan yang lain. Tetapi tidak sendiri, adalah sebagai akibat sinar matahari dan tetes air, apakah hal ini perlu di tambahkan? 😀

  2. Satu lagi untuk anak-anak:

    Pelangi-pelangi alangkah indahmu
    Merah kuning hijau, dilangit yang biru
    Pelukismu agung, siapa gerangan?
    Pelangi-pelangi ciptaan tuhan

  3. Pelangi pelangi alangkah indahmu
    merah kuning hijau dilangit yang biru
    pelukismu agung siapa gerangan
    pelangi – pelangi ciptaan Tuhan

  4. weleh . . . bagian lagu saya kok mesti yang angel2 . . 😛
    saya yakin ada disini, sir :

    Side A:
    1. Kidung – Bram, Diana & Chris
    2. Kelana – Dhenok Wahyudi & Jockie S
    3. Sesaat – Benny Soebardja
    4. Khayal – Purnama Sultan
    5. Dalam Cita & Cinta – Dhenok Wahyudi
    6. Saat Harapan Tiba – Keenan Nasution
    7. Apatis – Beny Soebardja

    Side B:
    8. Resah – Purnama Sultan
    9. Yang Esa dan Kuasa – Dhenok Wahyudi
    10. Awan Putih – Keenan Nasution
    11. Di Kelembutan Malam – Keenan Nasution
    12. Lentera – Harry Sabar
    13. Keagungan Tuhan – Eddy Silitonga
    14. Cinta Diri – Hutta M

  5. Eiiihhhh…BENCESSS!!!!
    Sumprittttzz… jij ndobos pisan yeeee???
    Ampun deh, tjoba yeee… jij zangan terlaloe tjentil gitoe…
    Ha ah ha ha ha ha… ternjata jij begitoe roemantizzz.. cuplizzz…abbiizzz!!!

  6. co cwiiiit…. 🙂

    pelangi memang indah.. sewaktu sherina kecil menyanyikan pelangi, saya bisa terhanyut, termehe-mehe.. *halah*
    ~~ bisikan kisah yg lucu.. nyanyikanlah lagu merdumu… 🙂

  7. @neng jeni

    sudah jugaa…pake xl dooong….biar ga kawin sama kambing :))

    btw: ga ada yg protes sama iklan itu/…menggambarkan poligami kan ya ? =))

  8. jadi ingat kisah Jaka Tarub…. DI Sanur ketemu perempuan bugil gak?? Kalau ada, curi saja kembennya… siapa tahu itu bidadari lagi mandi.
    Tetapi kalau perempuan itu bule, mungkin nggak akan ada kemben, tetapi cuma BH dan G-String aja.. hehe

Leave a comment

Leave a Reply to titiw Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *