Hari (yang mestinya) Bahagia

Begitulah, ada yang berulang tahun lagi. Kali ini Nonagila dan Momon yang berulang tahun di hari yang sama, 15 Juli. Namanya teman, mestinya saya ikut senang dengan acara tahunan mereka itu. Tetapi teror minta hadiah dari Nonagila itu memang maut adanya dan itu membuat saya ketakutan. Dari Momon? belum ada tuntutan apa-apa. Dua orang yang lahir di tanggal dan bulan yang sama bisa begitu berbeda. Yang satu pendiam, serius layaknya pemikir ulung, sementara satunya lagi penyantap segala yang jika berkata-kata lebih mirip berondongan senapan mesin.

Apa lagi yang bisa saya ceritakan dari Nonagila? Sudah banyak cerita yang ditulis untuk dirinya di banyak tempat. Bagi saya, dia adalah teman nyampah yang menyenangkan di Cerpenista yang dibuat oleh Momon.Tulisan di blognya yang berima sungguh unik dan inspiratif. Ada kecerdasan yang mengerikan di kilat matanya. Jawabannya atas setiap pertanyaan juga kadang mengagetkan. Pada saat ia sedang meneror saya dengan permintaan hadiah, saya akhirnya menyerah dengan bertanya “Ya sudah, kamu mau apa?”. Dia hanya menjawab dengan satu kata, “Laki!”. Saya sempat terperanjat, karena setahu saya dia sudah mempunyai pujaan hati, dan saya menanyakan padanya kembali soal itu. Dia hanya berkata, “Itu bukan laki, itu anjing lautku”, ujarnya dengan gaya kenesnya.

Anjing laut atau bukan, saya membayangkan sang pujaan hati sedang bernyanyi lirih sebuah lagu lawas di samping si Nonagila … Lenggang Puspita :

Oh dara, kemana kau pergi melangkah
Juwita, Tahukah kau hatiku resah
Oh dara, mengapa kau terus melangkah
Juwita, mengapa ku tak berdaya

Saya tidak tahu, apakah itu lagu pujian atau keluhan. Terimalah nasibmu kawan, engkau sudah menjadi hadiah ulang tahun terindah untuknya. Selamat ber-jeng-jeng dengan walking disaster itu.

Lantas apa cerita Momon sang pencipta Cerpenista dan Ketua Kelas Cah Andong itu? Seperti telah saya tuliskan di awal, blogger serius penyayang kucing ini terkesan sebagai seorang pendiam, tetapi sering tersenyum melenakan. Kali ini tampaknya Momon telah menemui tandingan sekaligus sandingannya. Kabar-kabar angin harum mengatakan bahwa Momon telah terpikat oleh Nining. Salah satu ratu di Loenpia yang gemar akan Pisang Bolovia dan mantan pengendara Sepeda Federal.

Keinginan Momon untuk selalu menempel Nining, kadang memang mengerikan, seperti ditunjukan pada foto di bawah ini.

Entah apa yang bakal terjadi jika Nining yang renyah itu hadir dalam sosok utuhnya. Hubungan mereka yang serenyah kerupuk, berawal dari permainan Scrabble yang entah bagaimana lantas berubah menjadi permainan romantis manis di atas papan 15×15 kotak. Peristiwa ini tampaknya layak direkam ulang dalam sebuah film yang bisa saja diberi judul Huruf-Huruf Cinta. Lebih manis tampaknya jika huruf-uruf yang kalian susun itu dinyanyikan seperti Nat King Cole menyanyikannya :

L is for the way you look at me
O is for the only one I see
V is very, very extraordinary
E is even more than anyone that you adore

Begitulah, Untuk Dita dan Momon … Selamat Ulang Tahun. Ulang tahun ke berapa? Ah, tidak usahlah disebut, yang jelas pada saat mereka lahir saya sedang mengalami masa awal berbunga-bunga seperti yang mereka alami saat ini dengan pasangannya masing-masing.

Foto oleh Suprie dan Anto.

UPDATE: Untuk sang anjing laut, keberanianmu menyantroni rumah si Nonagila persis di tengah malam pergantian hari, sungguh merupakan kejutan yang super, tapi manis. Ijo-Ijo buat sampeyan.

Bagi yang ingin melihat runtutan adegan kunjungan tengah malam, silahkan ke sini.