Sudah jadi hal yang lumrah di dunia penerbangan, terutama di kelas ekonomi maskapai penerbangan bertarif rendah (low cost carrier atau budget airline), penumpang dijejalkan sebanyak mungkin ke dalam pesawat. Jarak antar kursi juga dibuat minimal, sehingga lutut penumpang malang harus nempel dengan kursi di depannya. Mau dapat kursi yang lega ruang kakinya? Bisa saja, tapi harus bayar ekstra.
Belakangan muncul beberapa ide bagaimana menjejalkan lebih banyak penumpang ke dalam pesawat. Salah satunya dengan membuat kursi bertingkat.

Soal bagaimana caranya penumpang naik dan turun ke kursi yang di atas, saya juga tidak tahu. Belum lagi soal penyimpanan bagasi kabin, entah mau ditaruh di mana.
Dulu ada yang bercanda, kenapa tidak ada kelas untuk penumpang berdiri? Tetapi sekarang candaan itu bisa menjadi nyata dan jadinya tidak lucu.

Sudah ada rancangan untuk kelas berdiri ini. Lantas, mau dikasih nama apa untuk kelas berdiri ini? Kelas ekonomi banget? Ultimate economy class? Entahlah.
Apapun nama kelasnya, saya tertarik untuk mencobanya. Tentu saja dengan penerbangan jarak dekat agar tak terlalu lama (mungkin) tersiksanya. Karena orang tampan tapi wagu berkaroseri muda tapi pinggang lansia seperti saya ini cocoknya memang terbang dengan kelas bisnis.
Tinggalkan komentar