
Tempat pemakaman bapak, ibu dan anak saya banyak ditanami berbagai macam tanaman yang membuat tempat ini menjadi teduh. Saya melihat hanya beberapa pohon Kemboja yang biasanya banyak di tanam di pemakaman. Ada satu yang tadi pagi menarik perhatian saya.
Soka (Ixora spp.) ada di tanam di dekat makam anak saya. Saya tidak tahu apa nama spesiesnya, karena pengetahuan botani saya memang cekak tak memadai. Saya hanya tahu tanaman itu namanya Soka.
Ada banyak kenangan masa kecil dengan Soka. Waktu kecil di sekitar perumahan ada yang menanam Soka. Sebagai anak kompleks yang menganggap semua tumbuhan tidak ada pemiliknya (termasuk Jambu dan Mangga), saya gemar memetik bunga Soka. Lantas menyedot cairan nektar (bukan madu, nektar dan madu adalah dua benda yang berbeda), dari bunga itu. Manis, bikin nagih, maka yang dipetik tidak hanya satu atau dua bunga, banyak.
Bunga Soka yang sudah dihisap nektarnya ini kemudian dikumpulkan dan diberikan ke teman-teman perempuan yang sudang main masak-masakan. Lebih sering ditolak pemberiannya karena mereka tahu itu bunga sudah disedot. Kalau sudah begini, bunga Soka tadi berakhir di tong sampah.
Saya tidak tahu apakah anak-anak jaman sekarang masih ada yang suka menghisap nektar bunga Soka. Atau mungkin mereka tidak punya pengetahuan tentang sedot menyedot nektar bunga.
Tinggalkan komentar