
Nyamuk. Saya awalnya tidak tahu apa gunanya mahluk satu ini di alam? Selain bikin jengkel karena suaranya ketika menghampiri telinga dan bikin gatal, nyamuk adalah penyebar berbagai macam penyakit, baik penyakit karena parasit atau karena virus.
Namun ternyata nyamuk memainkan peran yang lumayan penting di alam. Peran terbesar adalah sebagai sumber makanan. Larva nyamuk adalah santapan bagi ikan, larva capung dan hewan air lainnya. Nyamuk dewasa adalah santapan bagi burung, kampret, cicak, caping dan serangga lainnya. Di wilayah artik, ledakan populasi nyamuk adalah sumber makanan utama bagi burung-burung yang bermigrasi.
Tidak banyak yang tahu kalau makanan utama nyamuk jantan dan betina adalah nektar. Dalam rangka mendapatkan makanannya ini, nyamuk juga menjadi penyerbuk tumbuhan. Larva nyamuk juga memakan jasad renik di kolam dan membantu daur ulang nutrien di perairan.
Lantas bagaimana soal darah sebagai makanan nyamuk? Nyamuk menghisap darah bukan sebagai sumber energi. Setelah kawin, nyamuk betina menghisap darah untuk perkembangan telurnya. Jadi, hanya nyamuk betina yang menghisap darah, nyamuk jantan tidak menghisap darah.
Pada proses menghisap darah ini, nyamuk betina memasukan bibit penyakit ke tubuh manusia. Ada dua macam bibit penyakit, ada parasit (plasmodium malaria dan cacing filariasis penyebab kaki gajah), ada virus (antara lain demam berdarah, cikungunya, yellow fever dan Japanese Encephalitis).
Lantas soal gatal habis digigit nyamuk itu bagaimana ceritanya? Pada saat nyamuk betina menghisap darah, air liurnya yang berlaku sebagai antikoagulan (pencegah pembekuan darah) menyebabkan alergi ringan pada kulit, ya jadi gatal. Kalau nyamuknya hanya satu, mungkin bisa diabaikan, tetapi kalau dia datang dengan kawan-kawannya, lain soal.
Tinggalkan komentar