Bulu Yang Mahal

Jika ada bulu (bukan rambut) hewan yang harganya nyundul langit, maka itu adalah bulu dari Common Eider (Somateria mollissima). Entah apa Bahasa Indonesia resminya karena burung ini memang tidak hidup di Indonesia, tetapi saya menamainya Bebek-laut Eider.

Ini bukan bulu sembarang bulu, inilah bulu halus dari dada sang Bebek-laut betina, yang dicabutinya sendiri untuk menjadi alas buat telur di sarangnya.

Bebek-laut ini hidup di belahan bumi bagian Utara tepatnya di wilayah lingkar Kutub Utara. Di tempat yang dingin itu mereka berkembang biak. Tentu saja di wilayah yang sedingin itu, telur harus dilindungi dari suhu yang dingin. Bebek-laut betina kemudian mencabuti bulu halus di dadanya (bulu down) untuk mengalasi telur-telurnya. Itulah mengapa bulu-bulu ini lantas disebut sebagai eiderdown. Bulu-bulu halus ini terkenal dengan kemampuan insulasinya yang amat sangat baik. Telur dijamin tetap hangat.

Eiderdown ini sangat mahal, karena selain daya insulasinya yang luar biasa juga karena tidak banyak tersedia di pasar. Konon katanya produksi eiderdown dunia tidak sampai 4 ton pertahun. Harganya, satu kilogram eiderdown mentah yang belum dibersihkan berharga US$ 330. Jika sudah dibersihkan harganya menjadi US$ 1.500 per kg. Jika sudah menjadi selimut atau duvet harganya melonjak jadi US$ 8.000 per barang jadi.

Untuk menjaga kelestariannya, pengambilan eiderdown hanya dilakukan setelah anak Bebek-laut menetas dan meninggalkan sarangnya. Karena Bebek-laut ini adalah hewan liar dan tidak diternak, maka para pengumpul eiderdown memastikan tempat bersarang Bebek-laut ini bebas dari gangguan agar bebeknya kembali lagi bersarang di tempat ini pada musim berikutnya.

Saya tidak tahu apakah ada selimut, duvet atau karung tidur (sleeping bag) yang menggunakan eiderdown dijual di Indonesia. Lagipula siapa yang perlu barang begituan di negara tropis, kecuali kalau mau buat pamer saja.

Komentar

Satu tanggapan untuk “Bulu Yang Mahal”

  1. Blogombal Avatar

    Dulu di kawasan Rawa Pening, Kabupaten Semarang, Jateng, ada pengepul bulu unggas untuk ekspor. Saya lupa bulu angsa atau apa.

    Suka

Tinggalkan komentar