Teluk Itu Belum Hancur, Paling Tidak Buat Burung

Teluk Jakarta yang membentang dari Kabupaten Tangerang di Barat, melewati Kota Jakarta Utara dan berujung di Kabupaten Bekasi di Timur sering diidentikan dengan kawasan perairan yang sudah babak belur.

Bagaimana tidak babak belur, paling tidak ada 13 sungai yang bermuara di teluk ini dan sungai-sungai itu seperti tong sampah dari mulai limbah pertanian, rumah tangga hingga limbah pabrik dibuang di sungai-sungai itu. Semua berkumpul akhirnya di Teluk Jakarta.

Tetapi bagi satwa burung, terutama burung air, Teluk Jakarta masih merupakan rumah untuk berkembang biak dan mencari makan. Paling tidak ada 40an spesies burung air yang hidup di teluk ini dan 20an spesies diantaranya adalah burung laut. Burung laut Teluk Jakarta inilah yang istimewa, paling tidak buat saya.

Ada banyak spesies Dara-laut dalam jumlah lumayan besar pemakan ikan-ikan kecil di Teluk Jakarta yang menandakan bahwa ikan masih hidup di teluk ini. Dari ikan-ikan dan mahluk hidup laut inilah burung-burung laut hidup.

Lebih luar biasa lagi, burung-burung laut ini ada yang merupakan pendatang dari tempat yang jauh. Dari Kepulauan Aleutian di Alaska misalnya ada Dara-laut alaska (Onychoprion aleuticus) yang menghabiskan sebagian waktunya sekalian mencari makan di Teluk Jakarta. Mereka kembali lagi ke Alaska untuk berkembang biak.

Selain Dara-laut alaska ada juga Petrel-badai swinhoe (Hydrobates monorhis), Camar-kejar kecil (Stercorarius longicaudus) dan Camar-kejar arktika (Stercorarius parasiticus) yang berkembang biak di lingkar Kutub Utara. Burung-burung tersebut menempuh jarak ribuan kilometer untuk menetap sementara dan mencari makan di Teluk Jakarta. Kayak gak ada tempat lain saja.

Ada satu lagi burung pendatang yang istimewa, Cikalang christmas (Fregata andrewsi). Burung terancam punah ini hanya bersarang dan berkembang biak di Pulau Christmas di Australia. Mereka menghabiskan masa mudanya dan kadang bermukim sementara antara lain di Teluk Jakarta. Ada ratusan ekor Cikalang christmas yang menghuni Teluk Jakarta bersama jenis Cikalang lain yaitu Cikalang besar dan Cikalang kecil.

Begitulah, bagi burung-burung laut teluk ini belumlah hancur, masih ada harapan yang bisa dilihat. Monitoring teratur burung laut di teluk ini dapat memberikan gambaran, apakah teluk ini akan kolaps atau bertambah baik.

Komentar

Satu tanggapan untuk “Teluk Itu Belum Hancur, Paling Tidak Buat Burung”

  1. Blogombal Avatar

    Semoga lingkungan Teluk Jakarta masih dapat diselamatkan.

    Suka

Tinggalkan komentar