Pada saat si Mas, anak sulung saya itu, diterima di perguruan tinggi pilihannya, saya bertanya apakah dia akan pergi pulang dari Bogor ke Depok atau mau kos saja di Depok? Dia memilih yang kedua dan saya senang. Paling tidak dia harus belajar hidup mandiri, lepas dari ketiak orang tuanya. Begitu pikir saya sembari girang. Saya […]
Category Archives: curhat
Topeng
“Malam ini saya akan menikmati bulan separuh, bintang dan ombak” begitu pikir saya. Sebentar nanti memang akan ada pertunjukan seni anak-anak sekolah menengah di bale pesandekan pura di Pantai Atuh, Nusa Penida. Saya tidak begitu tertarik. Cerita jadi lain ketika awan mulai datang menutupi pemandangan langit, dan saya yang nyaris tanpa pilihan lantas duduk bersandar […]
Perlukah?
Saya kagum, sejujurnya, dengan keberanian Depkominfo mempublikasikan Rancangan Peraturan Menteri tentang Konten Multimedia (RPM-KM) untuk dilihat/dibaca dan dikomentari oleh publik. Saya juga senang dengan niat baik seperti yang tertuang pada bagian awal RPM-KM. Marilah rancangan tersebut dibaca, sebelum mengambil sikap. Begitulah, saya lantas membaca rancangan tersebut, berkali-kali, disertai dengan melihat-lihat sumber lain, salah satunya yang […]
Lowongan Pekerjaan
Seorang kawan di bagian kepegawaian dahulu pernah mengeluhkan betapa sulitnya mendapatkan calon tenaga kerja dengan kemampuan seperti yang diharapkan. Saya lantas bertanya, apakah karena lagi-lagi soal upah? Maklum saja, kantor tempat saya bekerja itu tidak sekuat perusahaan raksasa yang mampu menawarkan upah yang dapat membuat orang terlanda “mak cleguk” (baca: menggiurkan) secara tiba-tiba. Maka keluhan […]
Timbunan Kebahagiaan
Sejak pindah dan berkantor di Bali, berat badan saya bertambah dengan pesat. Untuk hal ini, saya lantas menimpakan kesalahan pada juru masak kantor yang masakannya memang enak sangat (buat saya apa sih yang ndak enak?). Akibatnya, badan saya yang semula kecil, mungil, kiyut, imut serta menggemaskan menjadi lebih besar walaupun tetap kiyut, imut dan menggemaskan. […]