Bayangkan suasana di pasar terbuka, tengah hari bolong, panas, dan semua penjualnya berteriak-teriak seperti berebut mempromosikan barang dagangannya sekaligus (secara fisik) menarik lengan orang baik yang memang ingin berbelanja di pasar itu maupun yang disangka ingin berbelanja.
Taruhlah saya punya daftar barang yang harus saya beli, lantas daftar tersebut entah bagaimana caranya hilang begitu saja. Maka yang muncul adalah, semua teriakan tadi menjadi penting untuk didengar sambil mencoba mengingat apakah barang yang diteriakkan namanya itu ada di dalam daftar yang tadi hilang.
Continue reading “Pasar”