Komedi Tunggal

Apa yang salah dengan komedi tunggal (stand up comedy) di Indonesia. Semestinya komedi itu bisa memancing tawa, bukan memancing amarah. Hanya saja saya nyaris tidak pernah tertawa, malah lebih sering kesal, jika menonton komedi tunggal Indonesia.

Bagi saya, yang namanya komedi tunggal tidak melulu soal isi dari omongan sang komedian, tetapi gabungan dari isi, pemilihan diksi, mimik wajah dan bahasa tubuh sang komedian yang harus kompak untuk memancing tawa sang penonton. Apalagi jika penontonnya rewel seperti saya. Jika tidak kompak unsur-unsur tadi, boro-boro memancing tawa, yang ada pertunjukan komedi tadi malah memancing emosi kesal.

Ayolah, bantu saya menemukan komedian yang bisa membuat saya ketawa seperti ketika saya menonton pertunjukan Srimulat (dalam Bahasa Jawa) atau Inohong ti Bojong Rangkong (dalam Bahasa Sunda).

Komentar

2 tanggapan untuk “Komedi Tunggal”

  1. Tito Sigilipoe Avatar
    Tito Sigilipoe

    Aku pernah seharian nonton klip-klip stand-upnya Arif Brata.

    Kalau yang luar negeri Ismo.

    Suka

  2. Yeni Setiawan Avatar

    Lha sama, kalau gak sengaja nonton komedi tunggal outputnya emosi massal >_<

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Tito Sigilipoe Batalkan balasan