
Semenjak saya pensiun sebagai perkerja kantoran, saya sering bekerja di kedai kopi yang di Bogor bertebaran di mana-mana. Saya tidak bekerja di rumah tetapi memilih ke kedai kopi juga karena tetangga sedang merenovasi rumahnya. Bising.
Tiap kali saya memesan kopi dingin, selalu saja diberi sedotan plastik yang dibungkus plastik. Saya selalu mengembalikan sedotan tersebut dan meminta sendok untuk mengaduk kopi campur susu dan es.
Sebenarnya ya boleh-boleh saja menggunakan sedotan plastik untuk minum kopi dingin. Mau pakai sendok semen, selama tidak mengganggu orang lain, juga tidak ada larangan. Aha, ini soalnya. Kabarnya menggunakan sedotan plastik itu nyampah dan sampah sedotan plastik tidak bisa terurai di alam untuk waktu yang amat sangat lama. Menggunakan sedotan plastik ini mengganggu bumi.
Kenapa tidak diganti dengan sedotan kertas saja yang ramah lingkungan? Entahlah. Hasil keliling kedai kopi di Bogor ini saya belum menemukan kedai kopi yang menggunakan sedotan kertas. Jika ada, mungkin saya akan jadi pelanggan tetapnya, dengan catatan kopi dan makanannya enak.

Saya memang belum bisa menyelamatkan bumi sendiri. Tetapi paling tidak saya tidak ikut-ikutan merusaknya. Omong-omong soal sedotan kertas, apakah Hotel Costes di Paris menggunakan sedotan plastik atau sedotan kertas?
Tinggalkan Balasan ke Blogombal Batalkan balasan