Hewan Peliharaan yang Terlunta-Lunta

Di kompleks perumahan saya ada berkeliaran hewan-hewan peliharaan yang semestinya dipelihara dengan baik. Akan tetapi hewan-hewan tersebut lepas begitu saja seperti tak dipelihara.

Dari jumlah hewan yang berkeliaran tersebut yang paling banyak adalah kucing, kemudian disusul oleh burung merpati, ayam dan anjing. Kalau burung merpati dan ayam, tentu saja ada pemiliknya, tetapi kucing dan anjing bisa beda ceritanya.

Ada seekor anjing yang kerap berkeliaran di depan rumah saya. Kasihan juga saya melihatnya. Tega sekali yang membuangnya begitu saja. Entah siapa pemiliknya. Lantas oleh tetangga saya, anjing tersebut dibuatkan rumah, diberi makan dan diberi nama Bruno. Kenapa Bruno bukan Heli? Karena bukan anjing kecil (yang paham soal ini, anda sudah sepuh).

Saya sendiri memelihara 4 ekor kucing yang dibebaskan separuh liar, tidak dikurung di dalam rumah. Kadang kucing-kucing saya merundung Bruno.

Kadang rumah saya juga disambangi kucing-kucing terlunta-lunta. Biasanya numpang berteduh atau numpang makan. Kemarin saya melihat ada yang pipinya bengkak, mau diperiksakan ke dokter hewan tapi kucingnya ogah ditangkap. Semoga dia baik-baik saja.

Buat saya hewan peliharaan kadang memberi hiburan tersendiri, semoga hewannya juga terhibur dengan perlakuan saya. Walaupun saya tahu hewan tak bisa berbicara seperti manusia, tapi tetap saja mereka saya ajak bicara. Seringnya saya hanya mendapat tatapan yang entah apa artinya. Saya merasa lebih santai sesudah ngobrol dengan mereka atau membiarkan mereka tidur di perut saya.

Saya masih tidak habis pikir dengan orang yang tega membuang hewan peliharaan. Menurut saya, yang juga kejam adalah bagaimana hewan uji laboratorium diperlakukan. Ada berita soal manusia mengirim kucing ke luar angkasa dan sekembalinya, kucing tersebut dibunuh untuk dilihat apa pengaruh mikro gravitasi terhadap otaknya. Dasar manusia keji! Walaupun jaman dahulu ada yang lebih tega lagi. Anjing dan kucing dijadikan tiket masuk kebun binatang. Hih!!!

Komentar

3 tanggapan untuk “Hewan Peliharaan yang Terlunta-Lunta”

  1. Blogombal Avatar

    Saya setuju sterilisasi untuk piaraaan telantar. Sayang belum ada cara simpel untuk memangkas kesuburan kucing dan lainnya tanpa menghalangi dorongan kopulatif. Misalnya ada, apakah tak ada efek samping karena unsur farmakologis.

    Dalam satu hal saya salut sama Bowo karena dia mengadopsi kucing liar, salah satunya Bobby.

    Suka

  2. Ndik Avatar
    Ndik

    banyak pemelihara kewan yg hanya fomo (gitu istilahnya kah?). Jangan berharap Lebih dengan mereka ini, bahkan untuk sekadar ribut dengan tetangga perkara tahi Dan berisik suaranyapun dijabani.

    lebih Mikir beberapa hewan lain justru berkurang populasinya akibat stray pet Ini. Nggak ada solusi yg Baik juga untuk itu.

    Anyway, Kata2 terlunta lunta ki rodo piye ya om, lunta ki asal Kata Seko ngendi, pirsa rak?

    Suka

    1. Rudy Rudyanto Avatar
      Rudy Rudyanto

      Entah asal kata dari mana, tapi KBBI menerangkan begini :
      lun·ta, ter·lun·ta v terlunta-lunta;
      ter·lun·ta-lun·ta a dl keadaan selalu diombang-ambingkan nasib yg kurang baik; dl keadaan selalu menderita kesusahan

      Suka

Tinggalkan Balasan ke Rudy Rudyanto Batalkan balasan