Jendela Keberagaman

Pagi ini (Minggu, 20 Juli 2025) seperti biasa saya melakukan kegiatan rutin membaca e-paper Kompas yang kali ini ditemani kucing-kucing saya. Di halaman 16 ada foto pekan ini dan yang ditampilkan adalah tentang Kuil Murugan di Kalideres.

Kabarnya, kuil ini juga terbuka untuk umum, tidak hanya untuk umat Hindu Tamil saja yang bisa berkunjung walaupun jam kunjungannya ditentukan.

Sebenarnya tidak ada yang aneh dari dibukanya tempat ibadah untuk dikunjungi oleh umum, tidak hanya oleh pemeluk agama tertentu saja. Ada Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal misalnya yang juga terbuka untuk umun. Masjid Istiqlal bahkan menyediakan pemandu bagi pengunjung yang memerlukan.

Dalam skala yang lebih besar, bahkan kadang jarang disadari oleh banyak orang, adalah Candi Borobudur yang resminya adalah tempat beribadahnya umat Buddha. Candi Buddha terbesar di dunia ini terkesan dimaknai sebagai tempat wisata saja dibandingkan sebagai tempat ibadah. Kabarnya, tahun 2025 ini, Borobudur diberi target untuk dikunjungi oleh 1,7 juta pengunjung. Setara dengan jumlah pengunjung Westminster Abbey di Inggris.

Pada skala dunia, ada Hagia Sophia di Istanbul, Turki. Masjid ini punya sejarah panjang, dibangun sebagai Gereja Kristen Orthodoks, berubah menjadi Masjid, bahkan menjadi museum sebelum akhirnya kembali menjadi Masjid. Masjid ini dikunjungi oleh sekitar 7 juta orang pertahun.

Mengunjungi tempat ibadah, dari agama apapun, buat saya adalah sesuatu hal yang positif. Kita dapat belajar untuk memahami agama tersebut tanpa harus mengubah keyakinan yang dianut. Hal ini dapat berujung pada toleransi antar umat beragama yang entah mengapa belakangan seperti memudar pelan-pelan di beberapa daerah. Kehadiran Kuil Murugan di Kalideres ini menambah sarana untuk meningkatkan toleransi. Begitu?

Komentar

Satu tanggapan untuk “Jendela Keberagaman”

  1. Blogombal Avatar

    Pekan lalu saya sudah menyiapkan foto tunggal tentang kuil ini, dan cara pendang saya sama dengan Bos Ndobos. Dalam foto tersebut tampak beberapa perempuan berjilbab. Bravo!

    Eh tapi saya lupa atau tersela urusan apa gitu sehingga batal nulis. Maka di sini saya sudah terwakili. Terima kasih.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Blogombal Batalkan balasan