Saban pagi, hewan-hewan melata seperti kadal, ular dan buaya, berjemur di sinar matahari. Ini karena mereka adalah hewan berdarah dingin yang tidak mampu menghasilkan panas tubuh secara internal. Dalam keadaan suhu tubuh yang dingin mereka tidak mampu untuk bergerak cepat, mencerna makanan, berburu atau menghindar dari bahaya.
Belakangan ini saya mencoba rajin untuk berjemur di pagi hari (dede dalam Bahasa Jawa atau moyan dalam Bahasa Sunda) walaupun saya bukan lelaki ular berdarah dingin (well…tergantung bagaimana mengartikannya sih). Saya berjemur untuk urusan kesehatan.
Tubuh manusia memerlukan vitamin D yang hanya dapat disintesa oleh tubuh manusia dengan bantuan sinar matahari, terutama sinar matahari pagi. Vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Bagi saya ini sangat penting, karena kanker yang saya idap ini merusak tulang. Tulang sehat lebih kuat untuk melawan kanker.
Dengan berjemur, mood juga terjaga dan mencegah depresi. Konon katanya mandi sinar matahari pagi merangsang tubuh untuk menghasilkan serotonin, hormon yang membuat hati bahagia dan memberi ketenangan.
Waktu yang baik untuk berjemur katanya antara jam 7-10 pagi. Cukup mengenai wajah, tangan dan kaki. Lamanya berjemur cukup 10-20 menit saja.
Jadi, walaupun kita bukan mahluk melata yang berdarah dingin, kita juga perlu untuk berjemur matahari. Bisa dilakukan sembari menulis blog misalnya. Jadi, yuk ah urang moyan bari ngeblog.
Tinggalkan komentar