Ini Monyet atau Kera?

Banyak orang menyamakan monyet dengan kera, walaupun untuk memaki kata yang dipilih adalah monyet.

Tidak sepenuhnya salah sebenarnya menyamakan keduanya. Dalam ilmu penggolongan mahluk hidup, keduanya ada di dalam Ordo Primata atau lebih khusus lagi, keduanya ada di dalam Infraordo Simiiformes. Tapi hanya sampai di situ saja persamaannya. Pada tingkatan yang lebih rinci, monyet dan kera kemudian dipisah.

Terlalu rumit, gampangnya gimana, kalau saya melihat mahluknya, itu termasuk monyet atau kera? Paling gampang membedakan keduanya adalah dari keberadaan buntut atau ekor. Memang keduanya memiliki tulang ekor, tetapi pada monyet ekornya kelihatan kadang malah terjuntai panjang. Misalnya pada Monyet ekor-panjang yang kerap kali dijadikan topeng monyet, mengenaskan, saya gak tega nontonnya. Contoh lain monyet adalah Beruk, Lutung dan Surili.

Lantas kera? Ekornya tidak kelihatan, seperti misalnya Gorilla, Chimpanzee, Bonobo, Orang Utan, Siamang, Owa dan tentu saja manusia.

Mungkin karena manusia tergolong sebagai kera, maka memaki manusia sebagai kera tidaklah pas. Lebih pas, mantab, nendang dan afdol jika memakai kata monyet sebagai makian. Walaupun konon kabarnya, dari semua kera yang ada di dunia, manusialah kera yang paling biadab.

Komentar

5 tanggapan untuk “Ini Monyet atau Kera?”

  1. Blogombal Avatar

    Bedhès adalah pisuhan bahasa Jawa. Sampai sekarang masih laku. Saya yakin para primatolog tak menggunakan kata itu, kecuali mereka juga mengucapkan makian “dasar orang”.

    Adapun Pithecantrophus erectus, kita tahu, berarti manusia berjalan tegak. Ereksi artinya tegak. Untuk apa pun.

    Suka

    1. Rudy Rudyanto Avatar
      Rudy Rudyanto

      Sekarang Pithecanthtopus tidak lagi dipakai, mereka digolongkan ke dalam genus Homo. Tetapi buat saya, Pithecanthropus masih cocok rasanya digunakan untuk para pejabat negeri.

      Suka

  2. Ndik Avatar
    Ndik

    kalau munyuk Om?

    Suka

    1. Rudy Rudyanto Avatar
      Rudy Rudyanto

      Saya masih lebih suka pakai monyet 😁

      Suka

  3. Orangutan vs Orang Kota – Ndobos Avatar

    […] tapanuli (Pongo tapanuliensis) tidak masuk dalam daftar tersebut. Padahal Orangutan tapanuli adalah kera besar yang paling langka di dunia. Populasinya diperkirakan ada 800 ekor saja dan hidup hanya di […]

    Suka

Tinggalkan komentar