Setahu saya, tidak ada nama unggas yang lebih membingungkan daripada Kalkun (Meleagris gallopavo). Mas Paman blogombal meminta saya menulis tentang unggas satu ini terutama tentang namanya yang terkait dengan asal usulnya.

Mari kita mulai dari Indonesia. Kalkun tampaknya berasal dari kata Bahasa Belanda Kalkoen yang berasal dari kata lama Calicut-hoen yang artinya ayam dari Calicut. Calicut sendiri adalah nama kota pelabuhan di India. Orang Belanda yakin jika Kalkoen ini berasal dari India. Di Indonesia (dan Malaysia), Kalkun juga dikenal dengan nama Ayam Belanda (ada di KBBI). Apakah benar Kalkun berasal dari India atau Belanda? Tidak.
Di Inggris, Amerika serta negara-negara berbahasa Inggris lainnya, Kalkun dikenal dengan nama Turkey. Ceritanya agak ruwet. Sebelum mengenal Turkey, orang-orang Inggris sudah kenal dengan unggas lain bernama Guinea Fowl (Numida meleagris), di Indonesia dikenal dengan nama Ayam Mutiara, yang berasal dari Afrika Barat, yang penampakannya mirip Turkey. Guinea Fowl ini dahulunya diperoleh dari pedagang-pedagang Turki melalui jalur perdagangan Ottoman, sehingga Turkey yang mirip Guinea Fowl ini lantas dinamai juga Turkey Bird, atau Turkey untuk singkatnya.
Tetapi, bagi orang Turki, unggas ini dikenal dengan nama Hindi yang artinya dari India. Padahal orang India dalam Bahasa Hindi menyebut unggas ini dengan nama Tarki Paksi yang artinya Burung Turki. Lebih membingungkan lagi, dalam Bahasa Malayalam unggas ini diberi nama Peru Kozhi (Ayam Peru).
Selain Belanda dan Turki, orang Perancis juga menyebut unggas ini sebagai Dinde (Poule d’Inde atau ayam dari India). Orang Yunani malah mengenal unggas ini sebagai Galopoula atau Ayam Perancis. Orang Arab mengenalnya sebagai Dik Rumi atau ayam dari Rum (sebutan untuk Yunani dan Turki).
Jadi unggas ini dari mana sebetulnya? Dari Amerika Utara asalnya (dari wilayah Kanada, Amerika Serikat dan Mexico). Kalkun liar hidup di sana dan Kalkun yang sudah didomestikasi merupakan hewan yang penting bagi orang Aztec dan Maya sebagai sumber protein, bulunya sebagai hiasan dan sebagai hewan kurban dalam ritual keagamaan mereka. Unggas ini lantas dibawa dari Amerika ke Eropa oleh bangsa Spanyol dan dari sana menyebar ke seluruh dunia. Walaupun demikian, tidak ada yang menyebut unggas ini sebagai Ayam Spanyol atau Ayam Amerika. Ironisnya lagi, saat ini di Amerika dan Kanada yang merupakan tempat asal Kalkun, menyebut unggas ini sebagai Turkey.
Tinggalkan Balasan ke Rudy Rudyanto Batalkan balasan