Pelengkap Rasa dan Pernak Pernik Meja

Di meja warung makan sering kita jumpai berbagai pernak pernik pengiring makan. Ada jajaran botol pelengkap rasa seperti kecap manis dan asin, saus entah tomat entah pepaya, sambal dan kadang ada acar timun yang penampilannya tak menggugah selera.

Selain pelengkap rasa kadang disuguhkan pula kertas tisu, yang semestinya untuk tisu di toilet, untuk menyeka sisa makanan di sekitar mulut atau kuah yang menetes di baju. Kadang ada pula tusuk gigi.

Saya ingat dahulu pada saat Pizza Hut baru hadir di Indonesia, mereka menyediakan keju tabur parmesan di meja. Tidak berumur lama, keju itu menghilang dari meja. Mungkin karena para pengudap banyak yang terlalu bersemangat menaburkan kejunya, atau lebih parah lagi, isinya dibawa pulang.

Di rumah makan baru buka yang menjual daging bakar (steak) ada disajikan sambal Tabasco. Ini juga umurnya tidak panjang. Yang lebih parah, ada saja pengunjung yang nilep piring dan mug dari rumah makan karena piring dan mug-nya diberi logo rumah makan tersebut. Nyolong kok pamer!

Membawa pulang, apapun itu, yang seharusnya dipakai atau dinikmati di rumah makan adalah pencurian. Membawa pulang kecap manis, tusuk gigi, garam meja, keju atau sambal, walaupun kecil dan tampak sepele bukanlah hal sepele.

Jika kita menormalisasi pencurian yang kecil-kecil begini, bagaimana dengan yang besar-besar seperti kasus korupsi misalnya? Atau kalau sudah biasa nyolong lantas punya semboyan, kalau nggarong itu jangan tanggung-tanggung, mau kecil atau besar hukumannya tidak jauh beda ini.

Selamat menikmati kebebasan wahai koruptor bakpao. Tiang listrik sekarang tak lagi aman.

Komentar

2 tanggapan untuk “Pelengkap Rasa dan Pernak Pernik Meja”

  1. warungselat Avatar

    Wolhaaa, ternyata tentang Setnov….

    Suka

  2. Blogombal Avatar

    Hal yang membuat check out di hotel bisa lama selain urusan mini bar adalah apakah handuk dan asbak tidak diembat tamu. Lha ya itu, nyolong kok buat pamer. Kata teman, Hard Rock Hotel di Bali dulu sampe bikin suvenir handuk, tulisannya “Stolen from Hard Rock Hotel”.

    Soal ketamakan, dulu saya pernah montret di KFC da pengudap ambil sambal dan saus pepaya sepiring tapi gak dihabiskan. Mirip perilaku orang di resepsi dan kedai all-you-can-eat tanpa denda.

    Suka

Tinggalkan komentar