
Mana yang ada lebih dahulu, ayam atau telur? Sebuah pertanyaan klasik yang mengundang perdebatan tak berujung.
Saya ingat ketika mengikuti kuliah evolusi, pertanyaan seperti ini ditanyakan. Saya masih ingat jawaban saya waktu itu. Jika pertanyaannya mana lebih dahulu telur atau ayam, maka jawabannya adalah telur. Tetapi jika pertanyaannya diubah sedikit menjadi mana yang lebih dahulu, ayam atau telur ayam, maka jawabannya adalah ayam.
Telur sudah ada jauh sebelum ayam ada di dunia. Telur bercangkang dipakai oleh reptilia (termasuk dinosaurus) dalam proses reproduksinya. Pada suatu masa, ada hewan yang adalah proto-ayam (hewan sangat mirip ayam tetapi bukan ayam seperti yang kita kenal saat ini) yang bertelur dan embrio di dalam telur tersebut mengalami mutasi menjadi ayam seperti yang kita kenal. Ayam ini kemudian menetas dari telur yang dihasilkannoleh proto-ayam. Jadi, telur duluan.
Akan tetapi, jika pertanyaannya diubah sedikit menjadi mana yang lebih dulu ayam atau telur ayam, maka jawabannya menjadi ayam yang ada lebih dahulu. Seperti argumen di paragraf sebelumnya, ayam yang kita kenal sekarang, awalnya menetas dari telur yang dihasilkan oleh proto-ayam, bukan oleh ayam. Maka telur ayam seperti yang kita kenal sekarang dihasilkan oleh ayam yang kita kenal sekarang, bukan oleh proto-ayam.
Argumen terbaru berkaitan dengan protein yang bernama Ovocleidin 17 (OC17), yang merupakan protein penting dalam pembentukan cangkang telur ayam. OCT17 ini hanya ada di ayam yang kita kenal sekarang, tepatnya di sistem reproduksi ayam betina. Jadi, ayam duluan.
Sudahlah, tak usah dipikir terlalu keras, gak penting juga sih, bikin pening saja.
Tinggalkan komentar