Minum Kopi Pakai Sedotan

Semenjak saya pensiun sebagai perkerja kantoran, saya sering bekerja di kedai kopi yang di Bogor bertebaran di mana-mana. Saya tidak bekerja di rumah tetapi memilih ke kedai kopi juga karena tetangga sedang merenovasi rumahnya. Bising.

Tiap kali saya memesan kopi dingin, selalu saja diberi sedotan plastik yang dibungkus plastik. Saya selalu mengembalikan sedotan tersebut dan meminta sendok untuk mengaduk kopi campur susu dan es.

Sebenarnya ya boleh-boleh saja menggunakan sedotan plastik untuk minum kopi dingin. Mau pakai sendok semen, selama tidak mengganggu orang lain, juga tidak ada larangan. Aha, ini soalnya. Kabarnya menggunakan sedotan plastik itu nyampah dan sampah sedotan plastik tidak bisa terurai di alam untuk waktu yang amat sangat lama. Menggunakan sedotan plastik ini mengganggu bumi.

Kenapa tidak diganti dengan sedotan kertas saja yang ramah lingkungan? Entahlah. Hasil keliling kedai kopi di Bogor ini saya belum menemukan kedai kopi yang menggunakan sedotan kertas. Jika ada, mungkin saya akan jadi pelanggan tetapnya, dengan catatan kopi dan makanannya enak.

Saya memang belum bisa menyelamatkan bumi sendiri. Tetapi paling tidak saya tidak ikut-ikutan merusaknya. Omong-omong soal sedotan kertas, apakah Hotel Costes di Paris menggunakan sedotan plastik atau sedotan kertas?

Komentar

2 tanggapan untuk “Minum Kopi Pakai Sedotan”

  1. Ndik Avatar
    Ndik

    sedotan kertas? Pernah koclok2an sedotannya diisi mbako, cengkih Dan menyan, si empunya kafe yg kanca dewe cuma osa asu seperti nggak gitu suka tapi nggak bisa apa2. Kertasnya sedotan terlalu tebal Dan ngrusak rasa, nggak enak buat diudud.

    ada teman yg lain yg buka kafe di ndeso Sana, yg sudah bangkrut Karena pasarnya terbatas. Dia pake sedotan stainless, Dia resikan sithik2 umbah2, Jadi agak terpercaya, meski beberapa jam Lalu dipake minum orang.

    Suka

  2. Blogombal Avatar

    Kebetulan saya ndesit, kurang suka sedotan apalagi untuk minuman hangat. Kalau untuk jus ya terpaksa.

    Entah sudah berapa kali saya menulis sedotan di blog saya, dari sedotan berbahan kertas lalu singkong sampai kedai yang tak menyediakan sedotan kecuali diminta.

    Melihat foto hidung penyu tertusuk sedotan rasanya ikut sakit.

    Suka

Tinggalkan komentar