Mencoba Membuat Tulisan Yang Terdiri Dari 140 Karakter ,Termasuk Tanda Baca Dan Spasi, Tetapi Karakter Pada Bagian Judul Tidak Ikut Dihitung

Bu, ini hanya tanya, kalau misalnya saya jatuh cinta dan lantas saya melamar anak ibu yang bungsu itu, apa saya nanti juga dapet warisan Bu?

Tepar

chicken.jpg
“Quit complaining and eat it! … Number one, chicken soup is good for the flu –
and number two, it’s nobody we know.”

Hidup sendiri, jauh dari keluarga, yang repot itu kalau sakit. Paling ya terkapar sendirian sambil separuh melayang karena pengaruh obat. Bagi yang sedikit beruntung masih ada perangkat komunikasi genggam, sehingga dapat berbagi sengsara dengan kawan nahas di ujung sana (sengsara kok dibagi), sambil separuh melayang karena pengaruh obat. Atau membaca buku yang sudah lama dibeli tetapi belum selesai dibaca, sambil separuh melayang karena pengaruh obat.
Continue reading “Tepar”

Dari Belakang Layar

header1.jpg

Awalnya adalah sebuah obrolan sederhana di sebuah angkringan di Jogja untuk menanggapi permintaan kesediaan menyelenggarakan hajat tahunan Pesta Blogger. Suguhannya jus timun, wedang uwuh, dan es teh tanpa gula dua gelas, itu yang saya ingat. Beberapa hal penting dihasilkan malam itu, paling tidak ada konsep dasar dan siapa yang akan menjadi jenderal di lapangan nanti. Ini bukan rapat gelap, walaupun lampunya agak remang. Inilah awal dari sebuah pekerjaan yang sekaligus hendak dijadikan ajang belajar oleh para penggiat kegiatan online di Jogja yang hadir malam itu.  Kegiatan yang kemudian dinamai Pesta Blogger Jogja (PB Jogja) 2010.
Continue reading “Dari Belakang Layar”

Dead as a Dodo

 large_extinctanimals_dodo.jpg

Jika kita bicara soal kepunahan mahluk hidup dari muka bumi akibat ulah manusia, maka nama burung Dodo selalu muncul. Dodo (Raphus cucullatus) adalah spesies burung yang tidak dapat terbang dan endemik Pulau Mauritius (di dunia, burung ini hanya ada di Pulau Mauritius). Dodo yang masih berkerabat dekat dengan merpati dan juga pemakan buah-buahan ini kemudian punah pada penghujung abad ke 17 (tahun pastinya tidak diketahui, mungkin antara tahun 1689 – 1693).

Continue reading “Dead as a Dodo”